Selasa, 22 Februari 2011

Kota Caruban

Kota Caruban. Kali ini saya akan membahas sedikit tentang apa sebenarnya arti atau sejarah dari kota kecil yang sekarang telah menjadi ibukota Kabupaten Madiun. Kota Caruban merupakan kota kecil yang resmi menjadi pusat pemerintahan ibukota Kabupaten Madiun menggantikan kota Madiun sesuai PP 52 tahun 2010. Karena kota Caruban letaknya yang strategis dan terdapat kantor DPRD, sedang kota Madiun sudah tak strategis letaknya misalnya saat dari Caruban menuju ke Magetan bisa tak lewat kota Madiun karena lewat RING ROAD. Secara administratif, kota ini berada di wilayah Kecamatan Mejayan. Kota ini memiliki posisi strategis, yaitu berada pada pertigaan jalur pintas antara Ngawi-Nganjuk tanpa melewati Kota Madiun. Jika anda ingin lebih mengetahui tentang profil lengkap Kota Caruban bisa anda dapatkan di sini. 

Berdasarkan cerita penduduk setempat, Caruban berarti “carub” – bahasa jawa, yang artinya campur, sedangakan akhiran -an, adalah menunjukkan arti tempat. Caruban merupakan campuran dari beberapa penduduk, warga atau orang yang bermukim di situ, terbukti di Caruban terdapat banyak sekali etnis atau warga yang bukan dari warga pribumi yang ikut meramaikan kota Caruban.
Kota Caruban juga memiliki fasilitas umum yang tidak kalah dengan kota lainya :-bd seperti Stasiun Kereta Api Caruban yang meghubungkan antara Nganjuk – Caruban – Madiun dan lainya. Walaupun sekarang masih dalam pembenahan stasiun ini merupakan angkutan umum yang aling diminati oleh banyak pemudik tiap lebaran maupun hari biasa. Selain itu juga terminal sebagai alat transportasi umum yang menghubungkan antar kota maupun wilayang di jawa timur dan Kota Caruban sendiri. Menurut saya pribadi untuk jenjang kedepat terminal ini perlu pembenahan dalam hal aspal maupun tempat perkantoranya dan pertokoan yang ada di dalam terminal ini.


Salah satu Makanan khas Caruban adalah brem dan nasi pecel. Kesenian khas Caruban adalah dongkrek.
Caruban dapat dicapai dengan kereta api (terdapat Stasiun Caruban)
ataupun bus umum (dilengkapi dengan satu terminal bus) karena terletak pada jalur antara Solo dan Surabaya. Di sebelah timur kota ini terdapat hutan jati. Dalam perkembangannya, Caruban dalam beberapa tahun mendatang akan dibangun jalan bebas hambatan (tol) oleh Pemerintah Pusat yang akan menghubungkan jalur Surakarta (Solo)-Ngawi-Caruban-Nganjuk-Kertosono. Dengan dibangunnya prasarana jalan tersebut diharapkan akan lebih mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat, khususnya yang dilalui jalan tol tersebut.
Kelurahan\Desa di kota Caruban : Desa Kaliabu, Desa Klecorejo, Desa Blabakan, Desa Wonorejo, Desa Kebonagung, Desa Darmorejo, Desa Kaligunting, Desa Sidodadi, Desa Kuncen, Desa Mejayan, Desa Ngampel, Kelurahan Bangunsari, Kelurahan Krajan, dan Kelurahan Pandean.
Kalau Kota Madiun memiliki stadion Wilis, Kota Caruban Juga memiliki Stadion yang bru dibangun dengan Nama Gor Pangeran Timoer dengan kapasitas 100.000 penonton. Gor Pangeran Timoer memiliki tempat olahraga tidak hanya sepak bola saja melainkan juga tempat voly, jogging, dan jalan santai pkoknya banyak dech kadang juga sering cowok dan cewek bermadu kasih hoo…hoo..
Kota Caruban juga memiliki persawahan yang sangat luas ini merupakan pendapatan masyarakat caruban terutama bertani, selain bertani masyrakat caruban juga berdagang. Untuk pertanian kita tidak lupa dengan kecamatan pilangkenceng yang merupakan sumber padi untuk daerah madiun utara dengan pengembangan padinya. Mungkin hanya sedikit saja tentang Kota Caruban ini semoga bermanfaat mohon maaf bila ada salah, tapi gak dech nie juga pengalaman saya dan sepengetahuan saya tentang kota baru ini. Semoga Kota Caruban tambah makmur dan selalu maju. amien 



Related Post





0 komentar:

Posting Komentar

 

Copyright 2008 All Rights Reserved | Pilangkenceng Blog